
Kain batik yang sering kita jumpai bahkan kita pakai memiliki sejarah tersendiri. Kain batik Indonesia sudah ada di negeri ini sejak masa pemerintahan Majapahit. Namun perkembangan batik banyak terjadi pada masa Kesultanan Mataram yang berlanjut ke Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta. Teknik membatik yang kita kenal sekarang sudah ada sejak lebih dari 1.000 tahun, mungkin dari Mesir kuno atau Sumeria. Hingga awal abad ke-20, batik yang diproduksi ditulis sebagai batik tulis. Batik cap baru dikenal setelah berakhirnya Perang Dunia I atau sekitar 1920.
Batik sendiri memiliki filosofi yang meresapi setiap tebasan tinta yaitu sabar, teliti dan tekun dalam menjalani kehidupan. Batik dibuat dengan filosofi tersendiri karena setiap motif batik dikerjakan satu per satu dan akhirnya garis tersebut membentuk satu kesatuan yang membuat batik menjadi menarik.
Kamu tahu? Batik Indonesia memiliki hari ulang tahun khusus yang sering disebut Hari Batik Nasional. Hari Batik Nasional merupakan hari perayaan nasional di Indonesia untuk memperingati diresmikannya batik sebagai warisan budaya lisan dan non budaya pada tanggal 2 Oktober 2009 dari ‘UNESCO. Pada tanggal tersebut, berbagai lapisan masyarakat mulai dari pejabat pemerintah dan pejabat BUMN sampai dengan para pelajar diwajibkan untuk menggunakan batik. Pemilihan Hari Batik Nasional pada tanggal 2 Oktober tersebut dilakukan berdasarkan keputusan UNESCO, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertanggung jawab di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan, yang secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia. UNESCO memasukkan batik ke dalam daftar perwakilan warisan budaya takbenda manusia.
Pengakuan resmi UNESCO atas salah satu kekayaan nasional Indonesia yaitu batik merupakan sesuatu yang patut dibanggakan sebagai bagian dari Indonesia. Ketika batik dikenal secara internasional, apa yang akan kita lakukan? Apakah cukup berdiam diri tanpa berbuat apa-apa karena batik sudah diakui dunia internasional? Atau lebih gencar mempromosikan dan mengenalkan batik di tingkat nasional dan internasional? Kamu yang mana?
Batik merupakan salah satu jati diri bangsa Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO, namun bukan berarti batik tidak dapat dilestarikan, namun sebagai pemilik batik kita patut bangga untuk memperkenalkan dan melestarikan batik.
Batik sudah mengakar di tanah air yang kita temukan saat ini, dari penggunaan kain batik wajib untuk upacara adat sampai dengan memakai pakaian batik untuk acara formal seperti seminar formal, pelantikan atau pertemuan. Batik saat ini tidak hanya digunakan untuk acara formal. Batik yang biasanya terdapat pada berbagai pakaian adat daerah mengikuti perkembangan zaman sehingga batik dapat digunakan lebih praktis di berbagai kesempatan. Batik disulap menjadi busana yang mudah ditemukan dengan ragam corak yang tidak ketinggalan zaman. Batik tetap menjadi salah satu identitas Indonesia yang memikat setiap mata dengan keindahannya.
Sebagai ciri khas negeri ini, kita harus bahu membahu mengenalkan batik dengan langkah pertama yaitu memakai batik tanggal 2 Oktober tahun ini. Kami mengisi ruang kelas, ruang kerja, perkampungan, bahkan kota dengan berbagai motif batik dari berbagai kabupaten. Karena jika tidak dimulai dari hal-hal kecil maka pelestarian akan menjadi impian, dan lambat laun batik mulai menjadi tabu bagi generasi muda.